Selasa, 07 Desember 2010

History Of Wadu Ntanda Rahi

Wadu Ntanda Rahi
itu sosok perempuan yang menunggu kekasihnya kembali dari melaut. Kisah cinta mereka adalah nafas tanah ini.
adalah lambang kesetiaan tanpa syarat perempuan pada kodratnya. Juga pada kejujuran dan keagungan kasih.
Ia berdiri di situ dari subuh sampai fajar. dari duhur sampai isya. dari hari ke hari. dari minggu ke minggu. dari bulan ke bulan. sampai tahun menjadi berbilang. Ia tetap berdiri menunggu. kekasihnya tak kunjung datang.

Nelayan di laut sana sering mendengar panggilannya. Berulang2 memecah malam. Rangga...pulanglah, Rangga back.

Tubuhnya menjadi kaku. Menahan dingin angin malam. Di tahun berbilang tujuh. Tubuhnya pun menjelmai batu. masih menunggu sampai hari ini.

Nelayan masih saja mendengar lyric suaranya. Rangga...pulanglah, Rangga.

Ada juga yang meyakini batu itu adalah pijakan kakinya. Disusunya bertambah tinggi dan bertambah tinggi. Agar lebih jauh ia bisa melihat. Ke cakrawala yang tiada berujung. Dan mungkin tubuhnya hilang tak berbekas. Dibawa angin malam debu dan rohnya.

The Song Wadu Ntanda Rahi

Na lingi si adeku mada ke di rasa
ku kawara lalo mpa dana ra dembi
moti ma lembo la'o doro ra wuba
nggira samonto si moti re, ku kawara lalo mpa rawa
Wadu Ntanda Rahi

Wati kawara poda ku isi rawa re
bune-bune kombi ake:
"Wara ku sabua hidi
ngara na wadu ntanda rahi
tapa ndiha ba dou di rasa
ba ne'e ntanda rahi na

teka-teka na doro
ntanda-ntanda ka lao
ade na ma lalai
eda rahi ma lao"

2 komentar:

  1. mengecewakan,gak lengkap ceritanya

    BalasHapus
  2. Dompunya Keren :v
    kapan kapan mau ke sana ah :v pengen liat batunya :v

    BalasHapus