Kamis, 23 Juni 2011

Gubernur NTB Minta Dompu Buktikan Semboyan Bumi Nggahi Rawi Pahu


Diusianya yang mendekati dua abad, warga dan pemerintah Kabupaten Dompu, dituntut untuk lebih menjalankan semboyan daerah tersebut  yang berbunyi "Nggahi Rawi Pahu". Semboyan daerah tersebut berarti satunya antara perkataan dengan perbuatan, yang merupakan motto daerah yang sarat  dengan makna untuk percepatan kesejahteraan daerah tersebut.

Gubernur Nusa Tennggara Barat (NTB) KH Zainul Majdi dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara, puncak hari jadi Dompu yang ke 196, Senin (11/4) mengatakan, "Hari jadi Dompu yang bertepatan dengan meletusnya gunung Tambora pada tahun 1815, yang diperingati tahun ini, diharapkan menjadi tonggak sejarah baru, dalam menata pembangunannya".

"Beberapa program Pemerintah Provinsi NTB, telah berhasil diselaraskan dengan program daerah ini, pada lima tahun ke depan". Gubernur berharap, puncak peringatan hari jadi yang ke 196 tersebut, tidak hanya sekedar acara seremonial yang hampa tanpa makna. Namun gubernur berharap, peringatan tersebut  dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi  dan intropeksi diri, memupuk kebersamaan untuk mencapai kemandirian dan memperkuat ketahanan ekonomi rakyat menuju Dompu yang mandiri dan relegius.

Anggaran Dasar KAWARA Dompu



PEMBUKAAN
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, yang didorong oleh keinginan luhur dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab kami sebagai mahasiswa berdasarkan Pancasila Sebagai idil dan UUD 1945 sebagai landasan kontitusional serta dilandasi oleh motivasi perjuangan untuk mengisi cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur yang berkeadilan sosial.

Anggaran Rumah Tangga KAWARA Dompu

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1

Anggota KAWARA harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.      Terdaftar sebagai mahasiswa yang masih aktif.
2.      Berasal dari desa dorebara.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 2